Ibu saya...
Pagi ini kepergok dikamar sedang nyobain Toga
punyaku.
" ibu... lagi ngapain ?? " Begitu
tanyaku
Dengan muka kaget dan senyam senyum malu ibu
menjawab...
" ini ibu lagi nyobain Toga punyamu ,
Gimana Nak ibu cocok kan jadi sarjana "
Hatiku langsung gak karuan dan air yang ada di
ujung pelupuk mata ini mau meleleh rasanya.
Ibu ini memang Sarjana kok bu, bahkan buatku
gelar yang cocok untuk ibu adalah S.H alias Sarjana
Hebat
. Begitu jawabku , sambil ku lihat beliau mesem
mesem tersipu malu.
Ibu saya ini hanya sekolah SR alias ( sekolah
rakyat )...Seumur hidupnya Beliau tak pernah merasakan memiliki ijazah.
Karena saat kelulusan sekolah SR dulu ibu
terpaksa keluar sama mbah kakung buat jagain adik adiknya.
Walaupun ibu gak pernah memiliki ijazah tapi ibu
pengagum Toga nya para sarjana.
Dulu...Kalau ada tetangga yang wisudaan trus
pake toga , ibu senangnya bukan main dan ikut antar menuju kelulusannya
dikampusnya..
Waktu aku masih sekolah Ibu selalu bilang ,,,
kamu harus pakai Toga yah nak, begitu katanya.
Bahkan hingga sekarang pun kalau ibu liat berita
ada orang yang gelarnya berderet deret beliau antusiasnya luar biasa.
Nak, bedanya dr dengan DR itu apa ? Trus itu
dibelakangnya ada MM, MT, MSC itu artinya apa ? begitu tanya ibu ketika melihat
ada orang bergelar di berita televisi.
dr itu dokter bu, gelar profesi untuk Sarjana
Kedokteran nah kalau DR itu Doktor adalah gelar untuk mahasiswa yang
menyelesaikan kuliah sampe S3 bu.
Kalau MM, MT, MSC itu gelar mahasiswa yang
menyelesaikan S2 dan nama gelarnya sesuai dengan jurusan masing masing.
Ibu manggut manggut denger penjelasanku,
Jadi gelarmu sama istrimu itu skrg apa nak ,
Aku SE , MM kalau istriku dr, Sppd bu .
Aku ingat banget Dulu waktu aku masih sekolah
aku suka antar ibu bapa berobat ke salah satu dokter langganan namanya
dr. Henky , saat itu ibu nyeletuk bilang ke
aku,,, Nak nanti tulisan yang ada di papan itu bukan lagi dr. Henky tapi dr.
Teja
( aku sama bapa senyam senyum sambil mengaminkan
).
Ibu saya hanyalah wanita biasa yang tidak
berpendidikan, namun cinta dan jasanya tidak akan pernah mampu di lukiskan
dengan kata-kata, bahkan aku haram menghitung jasa-jasanya karenaTerlalu
besar.”
“Luas lima benua dari timur ke barat dan utara
ke selatan tidak akan pernah bisa menyaingi luasnya cinta ibu kepadaku. Tiada
nama lain selain namaku yang ibu ucapkan ketika sedang menyembah Tuhannya.
Ibu ... aku memang belum mampu mewujudkan
mimpimu untuk mengganti papan namanya
dr. Henky menjadi dr. Teja Namun aku sudah
menuntaskan janjiku kepadamu memakai Toga dan berdiri diatas podium meraih
gelar yang kau dambakan.
Sungguh gelarku ini bukan untuk sebuah kebanggan
tapi aku hanya ingin melihat ibu tersenyum senang atas hasil kerja keras ibu
seperti ini.
Dan hari ini, aku menyerahkan togaku untuk ibu
pakai sebagai tanda bahwa ibu sudah berhasil lulus menyelesaikan Tugasmu
mendidikku.
Perjuangan ibu sangat luar biasa
menyekolahkanku...Tidak ada ucapan apapun yang mewakili rasa terima kasihku.
Ibu, terima kasih sudah melahirkanku.
Ibu adalah inspirasi terbesarku, dan aku yakin,
siapapun kamu juga seperti itu. Selamat mengingat kenangan tentang Ibu dalam
hidupmu. Bersyukurlah kita sudah dilahirkan dari rahim Ibu-Ibu tangguh dan
hebat
yang tak pernah habis kasih sayangnya

Tidak ada komentar:
Posting Komentar