“Apapun profesi kalian, kalian harus berdakwah melalui profesi tersebut,” demikian pesan Kiai Fawaid kepada para santri yang akan meninggalkan pondok, sebagaimana dalam buku Wejangan Kiai As’ad dan Fawaid
Pesan ini mencerminkan pandangan Kiai Fawaid tentang pentingnya dakwah yang melampaui batas profesi. Kiai Fawaid sangat mendambakan agar para santrinya sukses berdakwah di tengah masyarakat. Ia menyadari bahwa tidak semua alumni Sukorejo akan menjadi kiai. Sebagian akan menjadi petani, pedagang, pejabat, dan berbagai profesi lainnya. “Santri saya berprofesi sebagai apapun, yang penting selalu berdakwah, berdakwah, dan selalu berdakwah! Hendaknya, mereka selalu memberi motivasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Pesan Kiai Fawaid memiliki dimensi psikologis yang mendalam, terutama dalam konteks bagaimana individu dapat membawa nilai-nilai spiritual ke dalam kehidupan profesional mereka.
Dalam psikologi, integrasi peran adalah proses di mana individu menggabungkan berbagai aspek identitas mereka ke dalam satu kesatuan yang harmonis. Dengan mendorong santrinya untuk berdakwah melalui profesi mereka, Kiai Fawaid membantu mereka mengintegrasikan identitas religius dengan identitas profesional. Hal ini memungkinkan santri untuk melihat profesi mereka bukan hanya sebagai pekerjaan, tetapi sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai Islami.
Pesan Kiai Fawaid juga berfungsi sebagai bentuk pemberdayaan. Dengan menyatakan bahwa setiap profesi dapat menjadi media dakwah, ia membangun self-efficacy atau keyakinan santri pada kemampuan mereka untuk berkontribusi dalam dakwah, apa pun profesi yang mereka pilih. Teori self-efficacy oleh Albert Bandura menyatakan bahwa keyakinan seseorang pada kemampuannya mempengaruhi bagaimana mereka menghadapi tantangan dan mencapai tujuan. Dengan demikian, pesan ini memotivasi santri untuk melihat setiap profesi sebagai peluang untuk memberikan dampak positif.
Dalam psikologi eksistensial, memiliki makna dan tujuan dalam hidup adalah kunci untuk kesejahteraan mental. Dengan mendorong santri untuk berdakwah melalui profesi mereka, Kiai Fawaid membantu mereka menemukan makna dalam pekerjaan mereka. Ini tidak hanya memberikan rasa tujuan yang kuat tetapi juga memperkuat komitmen mereka untuk terus belajar dan berkontribusi kepada masyarakat.
Pesan Kiai Fawaid mendorong santri untuk menjadi pemimpin transformasional dalam komunitas mereka. Kepemimpinan transformasional adalah konsep dalam psikologi di mana pemimpin memotivasi dan menginspirasi pengikut untuk mencapai lebih dari yang mereka anggap mungkin. Dengan mendorong santri untuk berdakwah melalui profesi, Kiai Fawaid membimbing mereka untuk menjadi agen perubahan yang positif, memberikan motivasi, dan meningkatkan kualitas hidup orang-orang di sekitar mereka.
Dakwah melalui profesi juga mencerminkan nilai-nilai empati dan pelayanan. Dalam psikologi, empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan berdakwah melalui profesi, santri dilatih untuk memahami kebutuhan masyarakat dan memberikan solusi yang berbasis nilai-nilai Islam. Ini menjadikan dakwah tidak hanya sebagai penyampaian pesan, tetapi juga sebagai bentuk pelayanan yang tulus kepada masyarakat.
Dengan demikian, pesan Kiai Fawaid menegaskan bahwa dakwah tidak terbatas pada ceramah di mimbar, tetapi dapat dilakukan melalui berbagai profesi. Ini adalah pesan yang kuat tentang bagaimana nilai-nilai spiritual dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan harmoni antara pekerjaan dan keimanan. Dengan berdakwah melalui profesi, santri tidak hanya memperkuat identitas mereka tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Pesan ini menginspirasi untuk melihat setiap profesi sebagai ladang dakwah dan kesempatan untuk menyebarkan kebaikan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar