7 Alasan Kamu Harus Masuk Pesantren.
1. Membuat orangtua merasa aman
Mulyadi, santriwan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, menjelaskan alasan mengapa dirinya begitu betah menimba ilmu di pesantren. Hingga 4 tahun belum pernah pulang ke kampung halaman karena begitu betahnya di pesantren.
“Kenapa milih pesantren, pada awalnya saya masuk pesantren karena diminta orang tua. Mungkin karena kekhawatiran orang tua ya. Dan setelah saya tinggal di pesantren, saya benar-benar bersyukur, akhirnya saya menemukan alasan orang tua. Ternyata karena keadaan zaman, di mana sekarang banyak siswa-siswa yang tidak pesantren akhlaknya kurang bisa dijaga, bahkan kepada orang tua sombong, tidak adda sopan santun, suka membentak,” ujar Mulyadi kepada kami di Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, Jum'at (21/3).
2. Mempersiapkan diri sebagai ‘guru pertama’ untuk sang buah hati
mempersiapkan diri untuk menjadi ibu yang baik serta paham agama bagi anak-anaknya di masa depan kelak. Pernyataan tersebut selaras dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi ‘Ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya’.
“Orang tua gak memaksa, pertimbangan saya sendiri ya (masuk pesantren). Cuma saya lebih mikir ke jenjang masa depan, ibu itu kan madrasah pertama bagi anaknya. Dan saya pun di sini mikir supaya masa depan bisa mengajari generasi Islam lainnya. Bagaimana kita bisa mendidik kalau tidak ada pernah dididik secara Islami sama sekali,” tutur santriwati P2S3.
3. Merasakan hangatnya kebersamaan hidup bersama teman-teman
Adapun pengalaman berbeda turut dirasakan oleh Yusril Haza Mahendra, santriwan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo . Awalnya, Yusril sama sekali tidak memiliki bayangan bagaimana rasanya tinggal di pesantren. Disebabkan keinginan orang tua untuk menyekolahkannya di pesantren, akhirnya pemuda asal Sumatera ini mengalah.
“Awalnya setelah lulus MA saya ingin sekolah pada umumnya. Tapi emang dari desakan orang tua tersendiri, ya saya mengalah. Dan akhirnya masuk pondok. Awalnya saya tidak tahu pondok pesantren seperti sekarang yang saya rasakan, tidur bareng, mandi ngantri, makan ngantri, tapi ya saya jalani. Awalnya gak betah, ke sini-sininya Alhamdulilah betah, sekarang sudah 2 tahun di pondok ini, ,” papar Yusril tatkala dirinya usai melaksanakan ibadah salat zuhur.
4. Mempersiapkan bekal untuk hidup dengan nilai-nilai agama
Bagi Khairul, pesantren merupakan sarana untuk menimba ilmu agama yang efektif di tengah era globalisasi. Lebih jauh lagi, pesantren menjadi tempat untuk mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
“Karena menurut saya di era globalisasi, kita harus lebih banyak yang namanya memasukkan inti-inti agama di dalam pendidikan, karena kalau di luar mungkin kita bisa belajar (agama) seperti biasa, tapi unsur-unsur agamanya kurang,” kata Hanan, santriwati di Pesantren DALWA.
5. Rutinitas ibadah lebih tertata dan teratur
Ahmad Ainul Kiram merupakan santri Pondok Pesantren Tebu Ireng asal Semende Muara Enim. Ainul Kiram memiliki latar belakang keluarga santri. Terbiasa tinggal di pondok pesantren, rutinitas ibadahnya menjadi tertata rapih.
“Saya lebih nyaman ketika berada di lingkungan yang agamis, karena saya pribadi lebih mudah untuk mengatur ibadah yang saya lakukan tiap hari dibanding di kosan atau asrama atau tempat lain. Memang saya mencari tempat yang menunjang kegiatan keagamaan,” beber Ainul Kiram.
6. Mendalami ilmu agama
Menurut Erwin Fadli.
“Saya melihat pondok pesantren sebagai tempat belajar agama yang mana semua orang dan golongan bisa belajar di sini, tanpa memandang suku dan ras. Karena pada hakikatnya pesantren berdiri di atas semua golongan,” kata santriwan di Pondok Pesantren P2S3 I.
7. Tempat belajar yang sempurna
Terakhir, menurut Wulan, santriwati Pondok Pesantren DALWA, pesantren adalah tempat belajar dengan kurikulum yang sempurna. Khususnya pesantren modern, di sana para santri juga mempelajari berbagai ilmu pengetahuan sebagaimana pada sekolah negeri atau umum.
“Karena pondok pesantren tempat kita terjaga dan di antara tempat yang paling sempurna adalah pondok pesantren, karena kita belajar agama dan umum juga,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar