KHUTBAH IDUL FITRI
“BERBAKTI KEPADA ORANG
TUA”
xالله أكبر 3 xالله أكبر 3 xالله أكبر 3
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا،وَالْحَمْدُلله
كَثِيْرًا،وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَ أَصِيْلاً. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ،صَدَقَ
وَعْدَهُ، وَ نَصَرَ عَبْدَهُ، وَ أَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلهَ إِلاَّالله
وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ
المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ هُوَاللهُ أَكْبَرُ.
اللهُ أَكْبَر ُوَللهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُللهِ الًّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ
وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ اَحَسَنُ عَمَلاَ، وَ الَّذِيْ أَمَرَنَا
بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَاعَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى
أَشْهَدُأَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ،الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، الَّذِيْ
أَوْضَحَ الطَّرِيْقَ لِلطَّالِبِيْنَ، وَ سَهَلَ مَنْهَجَ السَّعَادَةِ
لِلْمُتَّقِيْن
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَامُحَمَّدًاعَبْدُهُ
وَ رَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِالأَمِيْنَ وَاْلإِمَامُ ِللْمُتَّقِيْنَ.
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَ
أَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنَ
أَمَّا بَعْدُ: أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ
المُتَّقُوْنَ.
Kaum Muslimin jama’ah
sholat I’ed rahimakumullah,
Marilah
kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
menjalankan kewajiban-kewajiban kita kepada-Nya, kewajiban yang harus
ditunaikan terhadap hamba-hamba-Nya, serta menjauhi segala larang-larangan-Nya.
Kaum Muslimin jama’ah
sholat I’ed rahimakumullah,
Sejak tadi malam hingga saat ini, di setiap tanggal 1
Syawal kaum Muslimin seluruh dunia mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil,
mengungkapkan rasa dan persaksian, bahwa Dialah Tuhan yang Maha Agung,
sekaligus menyadarkan kepada setiap hati yang beriman, betapa lemahnya manusia
dihadapanNya, dan betapa kuasa dan perkasanya Allah dihadapan seluruh
makhluk-Nya. Harta, jabatan, kemuliaan yang disandang oleh siapapun di dunia,
tiadalah berarti sama sekali bila disandingkan dengan keagungan Allah SWT.
Alla-hu
Akbar. Alla-hu Akbar. Alla-hu Akbar. Wa lilla-hil Hamd.
Kaum Muslimin jama’ah
sholat I’ed rahimakumullah,
Kita
sebagai seorang anak, sudah sepantasnyalah berbakti kepada orang tua, meskipun
telah berkeluarga, tetap wajib berbakti kepada kedua orang tuanya. Kewajiban
ini tidaklah gugur bila seseorang telah berkeluarga. Namun sangat disayangkan,
betapa banyak orang yang sudah berkeluarga lalu mereka meninggalkan kewajiban
ini. Birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) merupakan salah satu
masalah penting dalam Islam. Di dalam Alquran, setelah memerintahkan manusia
untuk bertauhid, Allah SWT memerintahkan untuk berbakti kepada
orang tuanya.
Seperti tersurat dalam
surat al-Israa’ ayat 23-24, Allah Ta’ala berfirman:
وَقَضَىٰ
رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ
إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ
لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ
لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا
رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan
Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya
kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan
yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang
dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku pada waktu kecil.’” (QS. Al-Isra': 23-24).
Sebuah
kebahagiaan bagi orang tuanya yang masih dalam keadaan sehat dan masih bersama
kita. Terlebih sosok ibu yang telah susah payah melahirkan ke dunia ini. Ibu
adalah sosok yang paling berjasa dan dapat menghantarkan ke surga.
Alla-hu
Akbar. Alla-hu Akbar. Alla-hu Akbar. Wa lilla-hil Hamd.
Kaum Muslimin jama’ah
sholat I’ed rahimakumullah,
Kita sebagai seorang anak Sudahkah kita merenung.
"Apa kabar kedua orang tua kita hari ini?
Sudahkah kita menjenguknya?
Semakin hari semakin
bertambah tua umurnya. Hari-harinya sudah mulai ditinggal pergi anak-anaknya.
Di rumah sendiri tak berdaya dengan kondisi kesehatan yang semakin membuatnya
tak berdaya. Keinginan bekerja masih ada, namun tenaga sudah tidak mendukung keinginannya.
Akhirnya hanya bisa mengubur semua isi hatinya sambil berharap ada anak yang
memperhatikan dan peduli dengannya. Apakah kita peduli dengan hal ini?
Apakah kita merasakan apa yang mereka inginkan dan rasakan selama
ini?"
"Inilah
saat penting bagi kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita. Inilah ladang
amal bagi kita selaku anak yang berbakti kepada orang tua. Jika kita dengan
ikhlas peduli, memberi kasih sayang dan membantu meringankan beban hidupnya,
yakinlah, surga balasannya. Jasa dan perjuangan mereka tidak akan bisa kita
balas dan bayar lunas. Demi Allah, sebanyak apa pun yang pernah kita berikan,
apa pun yang pernah kita serahkan kepada orang tua kita, tidak akan setimpal
dengan perjuangan dan pengorbanan mereka membesarkan kita,"
"Bagaimana
sebaliknya ketika saat ini mereka tergeletak sakit sendirian di rumahnya?
Sempatkah kita menengoknya? Berapa kali kita mengusap keningnya, menyuapinya
dan menggantikan pakaiannya ketika ia terbaring sakit diatas tempat tidurnya?
Seringkah kita memeluknya dengan penuh cinta sembari tersenyum sebagaimana ia
lakukan saat kita kecil di pangkuannya?".
Jika hal itu
belum kita lakukan maka di hari yang fitri inilah, waktu yang tepat bagi
seorang anak untuk meraih kedua tangannya yang sudah nampak keriput dimakan
usia. "Rengkuhlah tubuhnya, ciumlah tanganya yang dulu kekar mengasuh
kita, namun sekarang sudah lemah. seraya bersimpuh meminta maaf kepadanya.
Mintalah keridhoan dan keikhlasannya untuk bekal hidup kita. Dan marilah berdoa
agar ia selalu mendapatkan perlindungan dan kesehatan serta kemudahan dari
Allah SWT.
Semoga mereka tetap terjaga iman islamnya dan
ketika ia dipanggil oleh Allah SWT mereka menjadi hamba yang husnul khatimah
dan kita diberikan ketab ahan dalam
menghadapinya.
Namun, jika orang
tua kita saat ini sudah tidak bersama kita lagi di dunia, marilah kita
meluangkan waktu untuk berziarah ke makam mereka. "Lihat mereka yang menunggu doa dari kita dan
keluarga. Ia pastinya akan tersenyum melihat kehadiran dan doa yang kita
kirimkan. Sebaliknya mereka pasti akan sangat bersedih ketika kita tidak datang
mendoakan karena hanya itulah yang mereka harapkan dialam sana,".
Alla-hu
Akbar. Alla-hu Akbar. Alla-hu Akbar. Wa lilla-hil Hamd.
Kaum Muslimin jama’ah
sholat I’ed rahimakumullah,
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam juga telah menyebutkan besarnya keutamaan berbakti
kepada orangtua. Bahkan, lebih besar dari jihad di jalan Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Ash-Shahihain,
dari sahabat Abdullah ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, beliau
berkata,
سَأَلْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلّيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى
اللهِ؟ قَالَ: الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا. قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ:
ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قَالَ: ثُمَّ
أَيٌّ؟ قَال الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ
Aku
bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Amalan apakah yang paling
dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian
apa?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Kemudian jihad di jalan
Allah.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari
ayat-ayat dan hadits di atas serta yang lainnya, seseorang akan memahami dengan
jelas betapa tinggi dan mulianya amalan berbakti kepada orangtua.
Alla-hu
Akbar. Alla-hu Akbar. Alla-hu Akbar. Wa lilla-hil Hamd.
Kaum Muslimin jama’ah
sholat I’ed rahimakumullah,
Berbuat baik kepada
orang tua juga tidaklah terbatas pada saat keduanya masih hidup. Bahkan, di
saat keduanya sudah meninggal dunia pun, berbuat baik kepadanya masih bisa
dilakukan. Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz rahimahullah,
salah seorang ulama terkemuka di Saudi Arabia mengatakan, “Disyariatkan berdoa
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk yang telah meninggal
dunia, begitu pula bersedekah atas namanya dengan berbuat baik berupa
memberikan bantuan kepada fakir miskin, (yaitu) seseorang mendekatkan diri
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan perbuatan tersebut dan
kemudian berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar
menjadikan pahala dari sedekah tersebut untuk ayah dan ibunya atau selain keduanya,
baik yang telah meninggal dunia maupun yang masih hidup. Hal ini karena Nabi
bersabda (yang artinya), ‘Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah
amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak shalih yang berdoa untuknya.’ Disebutkan dalam hadits
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa ada seseorang bertanya
kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَا
رَسُوْلَ اللهِ، إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ وَلَمْ تُوْصِ وَأَظُنُّهَا لَوْ
تَكَلَّمَتْ لَتَصَدَّقَتْ، أَفَلَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ:
نَعَمْ
“Wahai
Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan beliau belum sempat
berwasiat namun aku yakin kalau beliau sempat berbicara tentu beliau ingin
bersedekah, apakah beliau (ibuku) akan mendapatkan pahala jika aku bersedekah
atas namanya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Benar.” (Muttafaqun
‘alaih)
Maka, di antara sebab
yang akan menjadikan seseorang memperoleh jalan keluar dari
kesulitan-kesulitannya adalah dengan menjalankan amalan yang mulia ini. Begitu
pula di antara balasan bagi seseorang yang berbuat baik kepada orang tuanya
adalah akan dimudahkannya dirinya dalam mencari rezeki dan dipanjangkan
umurnya.
Sebagaimana tersebut
dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ
سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ
رَحِمَهُ
“Barang
siapa senang untuk diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka
sambunglah rahimnya.” (H.R. Muslim) Berbakti kepada orang tua masuk ke
dalam keumuman hadits ini karena termasuk penunaian silaturahim, dan bahkan
silaturahim yang paling tinggi adalah menghubungi orang tua.
Akhirnya,
mudah-mudahan dihari yang fitri ini, Allah Subhanahu
wa Ta’ala selalu memberikan taufik-Nya kepada kita semua untuk bisa
berbakti kepada orang tua. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
الله أكبر (X7)
لا إله إلا الله والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد
الْحَمْدُ للهِ الْمُبْدِئِ الْمُعِيْدِ، الفَعَّالِ
لِمَا يُرِيْدُ، مَنَّ عَلَيْنَا بِصِيَامِ رَمَضَانَ وَإِدْرَاكِ الْعِيْدِ،
وَوَعَدَنَا بِالْجَنَّةِ وَالْمَزِيْدِ، وَأَشْهَدُ أنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . أما بعد
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ وَأطِيْعُوهُ
وَالرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآ
ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى
اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ اللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ
اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الذين قضوا باحق وكانوا به يعدلون ساداتنا أَبِى
بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ
وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ ومن تبعهم بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللَّهُمَّ أَعِزّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلّ الشِّرْكَ
وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ.
اللهم تقبل منا صيامنا وقيامنا ودعائنا وصالح اعمالنا يا رب العالمين .ربنا اتِنَا
فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَاللهِ , إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكم بِاْلعَدْلِ
وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ
وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ
العظيم يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ
أَكْبَرُ
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
~Syukron~
