Apa Kabar,
Tanah Tumpah Darahku?
Ku tahu usiamu
kini tak lagi muda
Sudah cukup lama
kau melangkah
Menuju nusantara
yang sempurna
Apa kabar, wahai
tanah tumpah darahku?
Ku tahu
sektor-sektor penghasil uang banyak berdiri di atas tanahmu
Hamparan persawahan
nan hijau
Biru laut sejauh
mata memandang
Langit yang ramai
dengan lalu lintas penerbangan
Dan ku tahu itu
semua adalah uang
Masihkah selalu
berputar di tangan orang-orang bejat?
Tanpa mengalir
pada kehidupan rakyat?
Apa kabar, wahai
tanah tumpah darahku?
Sudah baikkah kau
mendidik generasimu
Tak jarang
kutemui banyak di antara mereka
Yang hingga
meronta-ronta agar mengenyam sekolah
Sekolah yang
berdiri megah di atas kuasa tanganmu
Sudah benarkah
moral yang kau tanamkan?
Sebab yanga ku
tahu, hanya sekedar hormat
Bukan akhlak
Apa kabar, wahai
tanah tumpah darahku?
Orang-orang yang
kutanya hebat duduk berbaris rapi
Merapatkan
perihal Indonesia di masa mendatang
Tapi yang ku tahu
kebanyakan, hasilnya
Program-program
tak terjalankan
Aku tahu politik
itu bejat dan koruptor itu pengkhianat
Kerena merekalah
yang berbaik hati mengajarkan
Aku tahu
demokrasi dan pancasila tak diamalkan dengan benar
Karena mereka
dengan secara jelas melakukan dihadapan.
Apa kabar, wahai
tanah tumpah darahku?
Yang ku tahu kau
punya keunikan diri sendiri
Seni selalu
mengalir dalam tubuhmu tanpa henti
Tari-tarianmu tak
pernah mati
Sekalipun
majemuk, kau mampu mengatasi
Bersatu dalam
satu pentas; Budaya Indonesia
Kini, masih
utuhkah warisan leluhur yang kau miliki?
Apa kabar, wahai
tanah tumpah darahku?
Kuingat sebuah
lagu, “Dari Sabang Sampai Merauke”
Dikatakan kau
punya banyak gugusan pulau
Sambung-menyambung
rapi berjajar
Menjadikan
ketertarikan walau sekedar mengunjungi
Pesona alam
berjuluk surga dunia
Semaki menguatkan
keyakinanku bahwa kau memang indah
Tapi, kenapa tak
benar-benar kau nikmati?
Apa kabar, wahai
tanah tumpah darahku?
Tanamkan dalam
dada generasimu
Patriotisme dan
solidaritas nyata
Agar kelak jika
kau kembali bertanya padamu
Kau menjawab
gagah, “Aku jauh lebih baik sekarang.”
